Senin, 17 Desember 2012

Narasi tentang pembelian suatu produk

Narasi tentang pembelian suatu produk handphone BLACKBERRY Saya mempunyai sebuah kasus yang pernah saya alami dan kejadian pada diri saya sendiri. Saya pergi ke salah satu toko di sebuah mal besar dijakarta, untuk membeli sebuah elektronik yaitu handphone (HP). HP yang saya beli adalah HP Blackberry yang dimana di toko itu HP ini bekerja sama dengan salah satu provider terkenal. Di sebuah toko itu HP BB yang saya beli bergaransi selama 1 tahun yang dimana seharusnya mendapatkan garansi 2 tahun, ketika sudah dibeli dan sudah saya gunakan hampir 6 atau 7 bulanan HP BB saya mengalami kerusakan dibagian LCD bagian tengahnya mempunyai garis putih pada layarnya, kemudian hape tersebut saya kembalikan kepada agennya dan digantikan dengan HP BB baru. Karena masih bergaransi saya datang ke toko tempat yang saya beli untuk memperbaiki HP saya, tiba sampe ditoko. Ternyata toko itu tidak menerima untuk service, kata pemilik toko” tempat servicenya di tempat yang bekerjasama dengan kami”. Akhirnya saya ke tempat provider yang bekerjasama dengannya. Sesampe ditempat ternyata HP nya harus di tinggal selama 2 minggu, ya sudah saya terima dengan perjanjian itu. Ketika waktu yang dijanjikan 2 minggu itu, akhirnya saya kembali untuk mengambil Hpnya ternyata belum selesai masih dalam perbaikan, seminggu lagi saya menunggu, akhirnya seminggu lagi saya dateng, baru selesai pengerjaannya. Padahal hanya membenarkan sebuah keypad. Harus menunggu waktu 3 minggu. Menurut saya, kerjasama dalam bisnis disini kurang bagus. Harus masih diperbaiki agar produsen dan konsumen saling sama sama menguntungkan.seperti Produsen bisa laku produk yang dijualnya dan konsumen bisa nyaman dalam menggunakan produknya. Sempat berpikir ingin ganti ke produk handphone yang lebih baik lagi, seperti android, karena menurut saya koneksi difitur-fitur HP BB kurang cepat dan kurang nyaman saya menggunakannya, namun saya berpikir kedepan ada banyak teman-teman yang menggunakan HP BB agar lebih mempermudah berkomunikasi. Sekian pengalaman saya, semoga bias bermanfaat untuk para pembacanya.